Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Jumat, 05 Februari 2021

Terpaksa Ngopi

 Kopi menjadi pelarianku dari efek obat yang selalu membuatku mengantuk. Aku benci mengantuk di pagi dan siang hari saat seharusnya beraktivitas seperti orang-orang. Tapi obat yang harus ku minum setiap hari membuat mataku terasa berat untuk selalu terbuka.

Aku terpaksa selalu menengak kopi seperti orang lain menengak minuman keras, untuk melupakan rasa sakit dan kantuk yang selalu saja menyerangku setiap saat. Kantuk yang menyebalkan, karena aku sudah tahu kini kalau terjaga jauh lebih menyenangkan.

Aku tahu ini tidak baik untuk kesehatanku, tapi aku tak mau tertidur sepanjang pekan ini. Aku ingin menulis, ingin membaca, ingin mengerjakan sedikit pekerjaan rumah. Dan aku malu jika setiap ada orang yg belanja ke warungku, aku harus selalu mengelap iler.

Hujan dan kantuk memang kondisi ideal dan nyaman. Tapi itu kenyamanan yang tak ku harapkan. Aku ingin menikmati hujan sambil terbangun, dan bukannya selalu tertidur sepanjang waktu.

Kopi juga selain membuatku terjaga juga mengembalikan konsentrasiku yang hilang karena kantuk. Sekarang aku jadi tahu kenapa orang-orang bekerja selalu sambil menikmati kopi. Karena dengan wasilah kopi, konsentrasi jadi membaik. Suasana hati pun membaik dan pikiran jadi segar.

Meskipun begitu tetap saja aku terpaksa minum kopi, karena sebenarnya aku tak ingin ginjalku bekerja terlalu keras. Apalagi aku kurang minum air putih, kopi semakin membuatku melupakan air putih. Itu tidak baik bagi ginjalku.

Mungkin ketika ku sudah menemukan penyemangat hidup, aku akan lebih mudah melupakan kopi. Haha mungkin saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar