Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Kamis, 04 Februari 2021

KEPING 14 HAMPIR MENYERAH

 

Semakin hari perasaan malas beraktivitas semakin menyeruak. Rania mulai bangun siang dan tidak melakukan rutinitas hariannya yang biasa dia lakukan, yaitu menyapu dan mengepel teras rumah, mushola, warung, dan gazebo. Siangnya Rania biasa menyetrika baju sekelurga.

Tubuh Rania semakin lemah karena malas makan. Apakah Rania kembali mengalami fase depresi? Sepertinya bukan. Terakhir konsultasi saat berobat kepada psikiartri, dokter Ade malah berkata, “Kayaknya kamu kurang kerjaan.”

Hm… jadi aku kekurangan aktivitas

Yang semakin berbahaya adalah Rania mulai malas untuk salat. Salat sunah mulai Rania tinggalkan. Bahkan hamper saja dia meninggalkan salat Isya, jika saja tidak diingatkan berkali-kali dalam mimpi. Ya, benar mimpi. Jika tertidur sebelum salat Isya, rania selalu mimpi salat berulang-ulang sampaik akhirnya dia bangun dan salat Isya.

Kebuntuan yang lebih parah dating kembali, tapi kali ini Rania tidak mungkin minum kopi, karena dia tidak makan. Rania berhasil bangun namun tanpa motivasi sedikitpun untuk menyelesaikan tulisan. Akhirnya Rania memilih untuk berbaring kembali.

Sungguh tidak produktif sekali.di kamar ataupun ketika menjaga warung Rania hanya rebahan saja. Seperti ada gravitasi yang kuat dari alas tidur yang membuat Rania tak mau bangkit dari berbaring (kecuali kalau ada pembeli di warungnya).

Benar-benar berat sekali untuk beraktivitas. Rania mencoba menggerakan otak dan tangannya untuk menulis naskah novel yang menjadi tugas pelatihan menulis online KMO, tetapi tangan dan otaknya terasa berat sekali. Dia tidak bisa menuliskan apa-apa, Rania akhirnya frustrasi sendiri. Dan pada akhirnya memilih rebahan kembali. 

Rania berpikir, siapa tahu nanti setelah bangun sudah segar pikirannya dan bisa kembali menulis.

Ya, hari itu Rania tidak memaksakan diri untuk minum kopi karena tidak makan tubuhnya terasa lelah dan lunglai sekali. Kalau minum kopi menjelang malam nanti malah tidak bisa tidur, itu akan membuat tubuh dan otak Rania semakin ngedrop.

Untuk besok subuh Rania sudah menyediakan kopi agar dia tidak tidur kembali setelah salat Subuh sehingga bisa beraktivitas seperti biasa. Apakah Rania akan berhasil dengan kopinya? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar