Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Jumat, 05 Februari 2021

KEPING 19 ANAK PANAH DIRENTANG


Tak habis, hanya satu bab novel yang berhasil dibaca Rania. Ya, pada saat mendesak untuk menyelesaikan tulisan, membaca novel yang bagus hanya malah membuatnya down. Ya, karena Rania jadi membandingkan antara tulisan penulis terkenal dengan tulisannya sendiri yang belum jelas bentuk dan arahnya.

Bagi Rania menyelesaikan tugas pelatihan menulis online kali ini sangat penting mengingat saat ini dia belum memiliki banyak tanggungan untuk dipikirkan, juga belum terlalu banyak beban pekerjaan yang perlu dipikirkan.

Rania juga belum memiliki anak seperti Mbak Cantika sepupunya atau Dara, adik pertamanya. Pernikahan Rania yang gagal memberinya rezeki berupa banyak waktu luang untuk digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat lainnya. Ya, meskipun harus diawali dengan kambuh yang sangat parah hingga harus dirawat di rumah sakit jiwa.

Saking pentingnya dan saking tegangnya dengan kelas ini, rania jadi jarang posting di media sosial. Bukan karena kelas ini benar-benar menyita waktu, tapi karena kelas ini benar-benar menegangkan bagi Rania sehingga dia harus berkali-kali menenangkan dirinya dengan istigfar dan membaca Al-Qur’an. Padahal ya, itu memang sudah harus menjadi keharusan bagi Rania.

Rania sadar otaknya tak sama lagi seperti saat dia sekolah dulu yang bisa mengerjakan tugas saat deadline. Juga jam tidurnya tidak seleluasa saat dia belum terkena bipolar dan harus minum obat yang mengandung obat tidur. Rania tidak bisa begadang untuk mengerjakan tugasnya. Maka waktu yang paling pas untuk mulai menulis bagi Rania adalah setelah salat Dzuhur, setelh pekerjaan rumah tangga dia selesaikan terlebih dahulu.

Dan karena laptop Rania rusak, dia harus menulis di buku catatan dahulu sebelum akhirnya diketik dilaptop pinjaman dari ayahnya jika ayah Rania sedang tidak ada pekerjaan. Tapi dengan ini rania jadi menemukan pola baru dalam kebiasaannya menulis. Ternyata menulis di buku catatan terlebih dahulu membuat ide-ide Rania lebih lancer tertuliskan. Sehingga saat mengetik, rania tidak mengalami duduk pusing menatap layar putih tanpa ide yang berhasil melintas. Tinggal nanti disempurnakan, ditambah, ataupun dikurangi, juga dirubah posisinya saat tiba masa mengetik naskah.

Pokoknya fokus Rania saat ini adalah menyelesaikan naskah tabungan untuk posting di grup kelas menulis online yang dia ikuti selama 30 hari berturut-turut. Oleh karena itu Rania harus segera merampungkan naskah agar nanti tidak keteteran saat harus posting.

Anak panah direntangkan. Rania benar-benar mengambil fokus untuk menyelesaikan ini. Tak apa tulisannya jelek, taka pa belum berbentuk novel, taka pa mengabaikan beberapa pesan, dan tak apa mengabaikan medsos dan warung untuk beberapa waktu. Rania benar-benar ingin anak panahnya melesat mencapai sasaran, lulus kelas pelatihan menulis online KMO.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar