Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Jumat, 05 Februari 2021

KEPING 20 SESEDERHANA MANDI

 

Sebelum mengetik kembali keping ini Rania sengaja mandi terebih dahulu, dia ingin benar-benar merasakan segarnya air yang mengguyur tubuh penatnya setelah beberapa jam mengetik naskah. Menggosok gigi hingga bersih dan nafasnya segar, mencuci muka dengan sabun pencuci muka hingga wajahnya terasa bersih, lalu menyabuni seluruh tubuhnya hingga wangi segar terasa olehnya.

Selepas mandi Rania mengenakan baju yang bersih, menyisir rambutnya hingga rapih sebelum mengenakan kerudung, lalu berbedak dan menyemprotkan sedikit haruman ke pergelangan tangan dan kerudung bagian leher. Sudah segar dan wangi, rania siap untuk melanjutkan mengetik naskah yang belum selesai sambil menunggu adzan magrib berkumandang.

Sebenarnya Rania memutuskan untuk tidak mandi sore karena ingin segera menyelesaikan naskah untuk hari ini. Tapi Rania akhirnya menyadari kalau itu adalah kebiasaan yang jelek juga tidak sehat bagi tubuh dan jiwanya. Kebiasaan jelek jangan dikasih celah untuk dilakukan, karena kalau sekali saja dilakukan esoknya akan ketagihan. 

Selain itu Rania juga pernah membaca tips menulis dari salah satu penulis pavoritnya, bahwa salah satu cara untuk menghadirkan ide kembali setelah badan terasa penat dan suntuk adalah dengan mandi. Murah meriah, bikin sehat, dan aliran darah ke otak menjadi lancar.

Setelah hampir dua tahun berobat ke rumh sakit provinsi, rania jadi sering memperhatikan bahwa mengurus diri sendiri termasuk mandi, menjadi bagian dari pemeriksaan oleh psikiatri. Hal itu menjadi salah satu tolok ukur parah tidaknya penyakit yang diderita.

Rania merisngis mengingat beberapa pasien yang pernah dilihatnya ketika berobat, kotor dan bau ketika melinta di depan Rania. Hanya beberapa kali sih Rania menemukan pasien yang seperti itu, karena kebanyakannya bersih dan rapih seperti Rania. Duh. Rania jadi berpikir, aku tidak mau menjadi pasien yang kotor dan bau. Ditambah lagi mandi itu sehat, dapat enjadi terapi untuk kejiwaannya. Memang benar sih, saat wudhu dan mandi adalah saat yang dapat menghilangkan penat seketika. 

Jadi akhirnya rania mandi sore sampai bersih karena tidak ingin membiasakan kebiasaan ang jelek dan tidak sehat bagi dirinya. Dan siapa tahu ide-ide baru bermunculan setelah tubuhnya diguyur air segar yang juga menyegarkan pikirannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar