Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Jumat, 05 Februari 2021

KEPING 22 DUA KUTUB

 

Dua hari yang berbeda, dua kutub perasaan yang berbeda pula. Hari kemrin setelah menyerahkan tugas menulis online hati riang tak terkira, tapi hari ini malah sedih tak tertahankan. Seperti langit pagi, kemarin begitu cerah daan hangat, sementara sekarang mendung dan dingin sampai ke tulang. Itu yag dirasakan oleh rania di dua hari yang berbeda ini, kemarin dan hari ini.

Kemarin langit cerah, Rania begitu bersemangat walaupun pekerjaan rumah cukup banyak. Optimis memeluknya hinga hari-hari rania menjadi riang. Berbeda dengan hari ini, langit mendung seperti selaras dengan perasaan Rania yang menjadi sedih dan lemas. Padahal tidak banyak pekerjaan rumah yang Rania kerjakan, tapi badannya lelah sekali. Pesimis atas cita-citanya untuk menjadi penulis mencengkram hatinya, seolah menegaskan berulang-ulang bahwa dia tidak akan bisa menggapai cita-citanya.

Fase mania yang membuat Rania menggebu-gebu dan exited dengan segala sesuatu yang dikerjakannya dapat diredam dengan membaca beberapa halaman Al-Qur’an atau As-Syifa. Sedangkan fase depresi yang membuat Rania lemas, sedih, dan pesimis cukup sulit untuk dikendalikan.

“Tulisanku jelek, tidak ada konflik di dalamnya. Hanya coretan-coretan biasa yang mungkin tak berguna,” bisik pikiran Rania sedih.

Tak ada yang menghibur Rania kali ini. Karena taka da yang tahu kalau Rania mengerjakan tugas menulis ini dalam satu waktu mengalami kesedihan. Atau bukan karena tugas novel yang membuatnya sedih, tapi karena Rania tidak punya uang. Haha makin ngaco saja yang dipikrkan Rania, meskipun ada benarnya juga.

Karena pikirannya semakin tidak karuan, Rania memutuskan untuk berhenti menulis dan melakukan hal lain yang biasanya disukainya, seperti menonton video motivasi sambil merebahkan tubuhnya sejenak.

Ya, semalam karena terbangun terlalu dini dan tidur lagi membuat tubuh Rania menjadi tidak fit dan tidak nyaman. Menguap beberapa kali dan rasa dingin yang menyergap tubuh Rania memberitahunya kalau dia kurang tidur tadi malam.

Tapi lucu ya? Kurang tidur saja bisa membuat perasaan rania sedih dan pesimis pada cita-citanya. Bipolar memang unik, tubuh yang tidak fit bisa berpengaruh juga pada perasaan dan suasana hatinya. Tidak ada kata “hanya” dalam bipolar. Karena flu dan masuk angina ringan saja bisa membuat kutub depresi menjadi aktif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar