Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Jumat, 05 Februari 2021

KEPING 21 CATATAN DI SEPERTIGA MALAM

 

Pukul 01.30 WIB

Rania terbangun lantas langsung melompat dari tempat tidurnya, menyambar kopi saschet di meja rias. Entahlah, itu menjadi kebiasaan baru bagi Rania. Dia jadi suka terbangun hampir tengah malam. Tapi kalau tidak langsung bangun untuk tahajud, dia akan tetap tidur nyenyak sampai subuh. Tapi kalau bangun dan menyeruput sedikit kopi, dia bisa tetap terjaga hingga pagi.

Setelah shalat Tahajud Rania bingung antara elanjutkan tidur lagi karena kawatir badannya masuk angina akibat kekurangan waktu tidur, atau mencoba menulis di jam-jam sepertiga malam seperti ini? Jadi besok rania tinggal mengetik ulang cerita yang dia buat.

Rania jadi teringat hari kemarin, setelah mengerjakan tugas posting pertama kali untuk 30 hari ke depan, Rania senang tak terkira karena tulisannya memiliki pembaca. Bukankah itu yang diperlukan oleh seorang penulis? Ya, pembaca mskipun masih sedikit tapi Rania senang sekali. Yang membuat Rania lebih senang adalah ada beberapa orang yang memberikan komentar pada tulisannya. Duh senangnya tak terkira.

Setelah posting dan mengirimkan laporan Rania kembali mengerjakan pekerjaan rutin rumah tangga. Membantu ibu mencuci piring, mengepel lantai, mandi, makan, salat dhuha, lalu menyetrika baju walaupun hanya bisa sedikit saja.

Entahlah, apakah mungkin karena efek samping obat atau mungkin juga bukan. Tapi dulu Rania bisa menyetrika baju sebanyak apapun sampai selesai, sedangkan sekarang sekeranjang pun tak bisa dia selesaikan karena tubuhnya cepat lelah.

Atau mungkin karena pikirannya masih tegang akin=bat belum menyelesaikan tabungan tulisan untuk 30 hari kedepan? Karena bagi Rania memang berpengaruh, jika pikirannya kalut dan tidak tenang, maka tubuhnya akan semakin melemah dan cepat lelah.

Jam menunjukan pukul 02.53 WIB di hari Jum’at yang barokah. Karena salat tahajud sudah, mengaji Al-Kahfi sudah, menulis catatan sudah, Rania memutuskan untuk tidur kembali agar tenaganya besok tidak mudah ngedrop karena kekurangan waktu tidur. Soalnya kalau badannya ngedrop itu akana membuatnya tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Dan itu kan membuat suasana hatinya menjadi muram kembali.

Di sepertiga mala mini Rania tidak meminta untuk didekatkan dengan jodohnya, Rania hanya berdo’a agar dia diberi kesembuhan dan dijadikan pribadi yang mandiri. Juga dikabulkan segala mimpi dan cita-citanya, termasuk untuk menjadi seorang penulis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar