Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Jumat, 05 Februari 2021

KEPING 16 RANIA DAN LANGIT

  

Sejenak Rania berhenti menulis, berdiri lalu berjalan di bawah gerimis yang semakin mengilang. Berjalan perlahan seraya memandang langit yang terang dan putih meskipun baru saja menurunkan gerimis kecil. Hanya di halaman rumah Rania memandang alam, beruntung Rania tinggal di kampong yang memang masih alami dan banyak pepohonan.

Semenjak pulang dirawat dari rumah sakit Rania jarang pergi-pergi, keculali pergi ke pasar untuk belanja keperluan warungnya. Tempat penghiburan Rania hanyalah halaman rumahnya yang lumayan luas dan banyak ditumbuhi oleh pohon dan bunga.

Ah, langit siang ini mengingatkan Rania pada bipolarnya sendiri. Sebentar mendung, sebentar cerah. Sejenak gerimis, lalu matahari bersinar terang. Rania jadi merasa langit hari itu menemaninya dengan dual  perasaan yang berganti dengan cepatnya, terkadang mania terkadang depresi. Perasaan yang silih berganti tanpa bisa Rania cegah sama sekali.

Tak banyak dialog dalam cerita Rania, kaena tak terlalu banyak obrolan yang dia lakukan. Kalaupun tidak penting untuk ditulis, kebanyakan rania tidak ingat pembicaraan yang telah berlangsung di hari-hari yang telah lalu. Dan sudah ku beri tahu dari awal bukan? Berusaha mengingat sesuatu hanya membuat Rania skit kepala, suasana hati memburuk, dan membuat Rania ingin tidur saja tanpa pernah bangun lagi.

Entah bagaimana pengidap bipolar yang lain. Tapi yang Rania suka memang seperti ini, saat tenang saat pekerjaan yang melelahkan sudah selesai. Mencoba menulis dan merajut asa untuk cita-citanya, sambil menikmati langit yang tinggi dan luas. Baik saat mendung ataupun cerah, sama saja bagi Rania. Dia menyukainya. Apalagi saat hujan. Saat hujan curahan rizki turun dengan begitu derasnya, sehingga Rania merasa kaya saat hujan turun dengan derasnya.

Cerita yang ditulis Rania sudah setengahnya, tapi ide dalam kepalanya sudah habis. Rania bingung harus menulis apa lagi. Sementara perjalanan masih jauh, Rania masih memerlukan sekitar lima belas cerita untuk ditulis. Apakah menurutmu Rania akan sampai pada akhir tantangan dan akhir cerita?

Gerimis telah berhenti. Langit terang sedikit meredup karena menuju sore hari. Rania melihat ibunya sedang membersihkan taman dari rumput-rumput dan daun-daun kering yang menganggu. Rania sebenarnya ingin membantu, namun dia sedang merasa exited untuk terus meneruskan menulis ceritanya. Jadi dia memutuskan untuk tetap bersama kertas dan penanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar