sebuah waktu ketika ku begitu bersahabat
dengan kata, pena, dan kertas.
Ketika ku dengan leluasa menggubah puisi-puisi
cerita-cerita, tanpa banyak berpikir
tentang teori, kesalahan, ataupun bagus dan jeleknya penilaian.
Suatu masa, ketika ku mengenal sosok dan rasa
kemudian kunamai "Cinta Pertama"
Ketika itu...
kata demi kata buncah berhamburan
ku susun dengan asiknya
ku reka semaunya
ku beri judul, ku ketik, ku jadikan sebuah buku
agar indah
Tak ku pikirkan uang
Tak ku pikirkan penghargaan
saat itu...
Yang ku lakukan hanyalah menulis
menggubah puisi dan cerita-cerita pendek
Nama dan lakon ku ambil dengan seenaknya dari dunia nyata
Dari semesta yang Dia tampakkan padaku
Dari skenario hidup yang ku iqra seadanya
Tahu tidak?
Aku pernah berdo'a
Juga berkata kepada kepada seseorang dengan mengharu biru.
"Aku ingin kembali ke masa-masa itu saja. Ketika ku masih putih-biru. Ketika ku menyukai satu sosok hanya dari jauh... lebih indah... lebih bersih (kupikir saat itu)"
Jawabannya, "Iya,"
aku tak tahu dia sedang apa,
entah sedang berpikir,
atau sedang bermain game
Haha... ya, sekarang saja, setelah jauh, aku jadi geli mengingatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar