Selamat datang Kawan!

Menulis bersama angin...
ayo merdeka! ^-^v

Sabtu, 06 Oktober 2012

Me Vs Mantan Pacar dan Pacar Barunya

Foto dari www.google.co.id




Ya, judulnya memang alay ...  isinya juga.
Judul lengkapnya:  
Me Vs Mantan Pacar dan Pacar Barunya
(Sebuah Kontemplasi: Manusia Rumit)




Ini pengalaman pertama saya. Ya, saya baru mengetahui bahwa ternyata salah satu hal paling tidak mengenakan dalam hidup ini, salah satunya adalah MEMPUNYAI MANTAN PACAR.


Hal tidak menyenangkan lainnya -yang baru saya ketahui dan rasakan juga- adalah kenyataan bahwa MANTAN PACAR kita MEMILIKI PACAR BARU.
Karena apa? Karena selalu saja ada KOMPETISI. Ini tentang sebuah kompetisi yang tak nampak, tapi sebenarnya ada. Kompetisi yang sebenarnya membuat kita tidak akan berkembang. Kata siapa? Kata saya, barusan. 

Sebelumnya mohon maaf bagi yang tersesat dan membaca tulisan ini, karena saya menulis ini bukan untuk membeberkan suatu teori baru. Tulisan ini dibuat hanya sebagai curah rasa dan buang pikiran si empunya blog yaitu saya, yang jengkel dengan perasaan kompetisi yang selalu saja malah menurunkan semangat dan kepercayaan diri. Membuat saya sedih dan panas, tidak mau kalah, tapi asa kalah wae. Hufh :(

Saya yang suka ....
Merasa kalah karena SiPaBaMa (Si Pacar Baru  Mantan) lebih cantik dan kaya.
Merasa jengkel karena SiPaBaMa lebih asik dan supel.
Merasa rendah diri karena SiPaBaMa lebih baik hati dan menyenangkan.
Merasa tidak suka karena SiPaBaMa lebih pintar dan gaul.
Merasa tidak rela karena sang mantan dan SiPaBaMa terlihat lebih bahagia...
dan merasa sangat sangat sangat tidak suka karena jika bertemu dengan SiPaBaMa itu, saya harus menerima bahwa SAYA CUKUP DEKIL jika dibandingkan dengan dia. Yah itulah.
Makanya saya jadi suka meng-kepo-in dan mencari-cari muka SiPaBaMa yang kebetulan kusam (di foto-foto facebook) dan tidak cantik menurut saya.

...dan itu semua sikap dan kelakuan diatas itu membuat saya merasa KALAH KEREN dibandingkan dia. Ketidakkerenan itu semakin menjadi-jadi ketika SiPaBaMa itu malah menasihati saya untuk tidak berpikir seperti itu, tidak down, tetap semangat, dan bahagia =.=". Naluri kemantanan saya ingin terlihat lebih keren, lebih kuat, lebih imut-imut dan lucu di mata mantan dan pacar barunya. Itulah saya.

Kompetisi kadangkala baik karena bisa membuat manusia meningkatkan ke-keren-an dirinya. Akan tetapi kadang menjadi tidak baik, jika terus kepikiran untuk mengalahkan "lawan"-dalam hal ini yaitu Mantan dan Pacar Barunya.

Sekarang, setelah perenungan yang cukup lama, saya jadi sadar bahwa... nyatanya selama ini SAYA KEREN dan akan TETAP KEREN. Hags hags hags #seuri ^_______^

***

Sekarang sudah 1 tahun lebih sejak proses meninggalkan dan ditinggalkan itu. Itu berarti, sudah 1 tahun lebih juga usia hubungan perpacaran sang mantan dengan pacar barunya. Sementara saya? Ya, tentu saja tetap begini adanya dan tentu saja tanpa pacar baru. Hidup itu tentang pilihan bukan? Ya, hidup tanpa pacar baru (ataupun lama) pun, memang sudah menjadi pilihan saya. Pilihan yang mudah, tapi tak cukup mudah saat menjalaninya. Memang.

Sudah 1 tahun lebih dan saya masih membahas ini. Sudah 1 tahun lebih tapi isi kepala saya saya masih tetap seperti ini. Tapi memang inilah saya. Seorang awam yang bermimpi untuk bisa melangkah pada jalan yang dilalui para kekasih-Nya. Seorang awam yang masih belajar tentang keikhlasan hidup di jalan-Nya. Seorang awam yang -masih saja- babak belur dipukuli gula-gula dunia yang tampak manis dan membuat iri. Begitu gemerlap dan menglenakan.

Padahal dulu, ketika masih memiliki pacar saya selalu menangis iri melihat mereka-mereka yang mampu menjaga diri, tidak mengikuti keinginan tren dunia demi mengharap ridha Allah. Sekarang ketika Allah menolong saya dengan mengambil sang pacar, saya malah menangis iri melihat mereka yang bermesra-mesra di foto, facebook, di manapun =.=?

Ya, manusia itu memang rumit. Saya manusia, dan saya rumit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar